KEGAGALAN ADALAH TANGGA KEHIDUPANKU MENUJU DEWASA

Gremicik bunyi air yang turun dari langit menaniku terbawa dalam suasana haru. Tetes demi tetes air yang turun dari genting rumah kutatap kosong tanpa ada rasa yang tertinggal. Aktivitasku ini culup memakan waktu, bukan lagi menit yang ku lewati tapi 2 jam sudah hujan berlalu aku masih pada posisiku semula di balik jendela kamarku. Aku memang bukan berasal dari keluarga berada dan juga tidak kekurangan. Ayah dan Ibuku bukanlah lulusan sarjana, mereka menikah 32 tahun yang lalu dan di karuniai 5 orang anak 3 orang putra dan 2 putri, akulah salah satu putra mereka, putra bungsu yang baru tamat SMA tahun ini. Keempat kakakku mereka lulusan SMA dan STM dan tak ada satupun yang melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi  uang untuk menyekolahkanku. Orang tuaku tak merestui keputusanku untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi, bukan karena ragu akan kemampuanku, tapi keluarga kami tak punya cukup uang untuk merealisasikan ambisiku itu.
Aku tak bisa menyerah pada keadaanku saat ini, aku harus buktikan kemanpuanku. Berbekal informasi dari kawanku, aku mengikuti beasiswa di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia. Saya mengikuti tahap pertama yaitu penyerahan administrasi berupa kelengkapan surat keterangan dari sekolah dan kelurahan tempat ku tinggal dan yang paling penting salah satu persyaratan tersebut adalah menulis dan mendeskripsikan latar belakang keluargaku. sebulan kemudian saya melihat email saya yang penuh bertumpukan bersama email dari teman-temanku di milist. Aku tak menyangka kalau aku di beri kesempatan untuk mengikuti test tahap 2 yang diadakan di Bandung lokasi kampus ternama itu. Perjalanan Cirebon-Bandung serasa terbayar begitu memasuki halaman kampus yang sejuk, luas dan nyaman. Saya mengambil fakultas bisnis manajemen, sebenarnya saya lebih tertarik pada fakultas Teknik Informatika sesuai kemampuanku, tapi fakultas itu di rasa terlalu berat, karena fakultas itu yang paling terbaik  di Indonesia. Test berlangsung selama 2 hari berturut-turut dari pagi sampai sore.
            Hasil test pun telah bisa dilihat lewat website resmi sekolah tersbut. Saya harap-harap cemas begitu memasukan nama dan nomer peserta saya juga tak lupa mengucapkan basmallah sembari jariku memijit enter. Namun kali ini saya terdiam sejenak dan karena  mengecewakan banyak pihak yang telah mendukungku karena aku gagal masuk universitas tersebut. Butuh waktu yang lama aku bisa bangkit dari keterpurukanku kala itu. Empat bulan lamanya aku fakum dari mimpiku, mimpi yang bisa mebesarkanku. Sampai akhirnya aku sadar bahwa kegagalan itu guru yang paling sempurna dalam hidupku. Akhirnya aku mulai bisa berfikir luas, kini aku tahu dalam menggapai mimpi perlu proses dan aku harus menaiki tangga kehidupanku itu tanpa harus mengenal lelah, karena tak mungkin untuk kembali turun ke masa lalu atau diam di tempat.
Aku memutuskan untuk kerja dulu di tahun ini, dan dari sekian banyak lowongan kerja yang ku ikuti, aku lebih tertarik pada perusahan motor ternama di dunia. Pabrik motor tersebut berada di Karawang di suatu kawasan industri. Aku mengirim lamaran kerjaku lewat jasa kantor pos dan berselang satu minggu kemudian Aku di panggil untuk mengikuti tes masuk di sana. Dengan uang tabunganku yg tak banyak, serta di tambah dari kakaku, Aku berangkat ke Karawang dan menginap di kosan tetanggaku yg kebetulan tinggal di sana. Aku mengikuti tahap demi tahap tes masuk tersebut yang total berjumblah 8 tahap, yang di lakukan selama 2 hari dengan sistem gugur. Aku tak menyangka aku bisa bertahan sampai tahap terakhir yaitu tahap 8  medical chek up. Selesai tahap terakhir aku memutuskan langsung pulang ke Cirebon menunggu hasil medical chek up dan akan di panggil kembali jika hasil tes menunjukan kabar baik untukku.
            Berselang 3 hari teman baru seperjuanganku yang ku kenal ketika test menberitahuku lewat pesan singkat bahwa dia dan teman-teman yang lain di terima. Aku terus menunggu kepastian yang kebenarannya tak pasti, aku juga ingat pesan para trainer di sana untuk menunggu setidaknya paling lama 1 bulan. Tapi aku tak bisa terus-terusan menunggu, dengan sedikit uang yang ku punya aku memutuskan untuk melamar pekerjaan dulu di cirebon. Namun takdir berkata lain, handphone ku hilang entah kemana ketika menemaniku melamar pekerjaan. aku panik bagai kebakaran jenggot, handphone itu penting, bagaimana bila pihak perusahaan itu menghubungiku? Aku pasti gagal masuk perusahaan tersebut. Astagfirullah, aku gagal lagi. Ya Allah sesulit inikah mengejar mimpi? Ya sudahlah, aku harus terima ini dengan ikhlas. Aku harus menaiki tangga kehidupanku ini agar aku jadi lebih dewasa.

Orang Bodoh tidak pernah belajar dari kegagalannya.
Orang Pandai belajar dari kegagalan yang ia perbuat dan ia memperbaikinya.
Orang Bijak belajar dari kegagalan orang lain
Cara yang paling pasti untuk menghindari kegagalan adalah dengan tidak mencoba.
Gagal dan Sukses merupakan Satu paket menuju Sukses. Gagal hari ini bisa jadi Sukses Esok Hari.

Astagfirullah Aku Gagal Lagi….!!

Dering alrm yang biasanya berkumandang di pagi hari tiba-tiba diam tak bersuara. Sayup-sayup lemah mataku kantuk mengambil handphone dan melihat sumber suara yang kali ini absen dari tugasnya. Handphone keluaran lama yang tak berharga bagi kebanyakan orang namun bagi saya itu sangat berarti, karena hp itu hasil jerih payahku mengumpulkan uang jajan selama 3 bulan. Walaupun terkesan kumuh hp ini masih bisa dipakai untuk nelfon, sms, dan alrm, tugas penting yang tak boleh terlewatkan, namun kali ini aku benar-benar panik di buatnya, dia diam tak bergerak ternyata aku lupa mengisi ulang batrenya tadi sore.
Saya langsung bergegas menuju kamar mandi dan sebelum masuk ruangan itu saya menyempatkan untuk menengok jam dinding yang seakan menyambarku, aku kesiangan. . . !

Dengan sigap saya membuka pintu itu dan segera menutupnya kembali. Satu persatu pakaian kulucuti tanpa sisa, seusai mengguyur seluruh tubuhku dengan beberapa siraman, saya terbelik kaget sabun dan pasta gigiku yang telah habis tadi sore belum sempat ku beli. Tanpa berfikir panjang, langsung kuraih handuk dan langsung di lilitkan di pinggangku. Saya langsung bergegas ke kamarku dan nyaris terpeleset ketika sampai di depan pintu kamarku, karena tadi saya lupa mengeringkan kakiku "hah... Hapir saja..." ujarku di sela-sela kesibukanku mencari baju seragam. Selesai memakai seragam dan pakai sepatu, saya langsung pamit dengan ibuku tak lupa uang jajan bersarang di saku seragamku. "Bu same berangkat dulu ya...!" sambil mengecup tangan lembut ibuku. "loh , gak sarapan dulu?" ujarnya. "tidak bu, udah kesiangan" jawabku selang beberapa meter dari tempat ibuku berdiri.
Aku bersiap di tempat favoritku menunggu angkutan umum warna kuning yang sesuai jurusan melewati sekolahku. Angkot kuning itu berhenti tepat di depanku dan membuyarkan lamunanku tadi, saya langsung bergegas masuk dan duduk di depan supir itu serta tak lupa menutup kembali pintu mobilnya. Selang beberapa meter mobil ini berbelok ke kiri, aku kaget dan sedikit kesal. Ternyata karena terburu-buru jadi membutakan mataku. "kiri bang!" ucapku seolah-olah tak ada masalah, bisa malu sama penumpang lain kalau tahu saya salah naik angkot. Setelah saya membayar ongkos naik angkot tadi saya langsung menuju tempat dan kembali menunggu angkot jurusanku.
Sesampainya di sekolah saya terlambat 20 menit, beruntung saya masih di beri kesempatan masuk kelas dengan alasan ada ulangan harian. Pelajaran pertama pun telah usai, menginjak pelajaran ke dua, tiga dan empat guru-guru yang seharusnya mengajar di kelasku, kali ini berhalangan hadir. Hari itu benar-benar tak bersemangat dan ingin langsung cepat pulang. Langkah kaki ku pelan tak bertenaga seolah bercerita tentang kesialanku hari ini, baru beberapa meter aku berjalan, aku di kejutkan dengan kehadiran kawanku secara tiba-tiba. Namanya Syubhan, dia ketua OSIS di sekolah kami, dan aku pengurus OSIS seksi bidang 8 yaitu menangani tentang seni, presepsi dan daya kreasi. Dia mengingatkanku kalau hari ini ada rapat osis. " mau kemana same?" tanyanya mengagetkanku yg datang tiba-tiba. " mau pulang han, capek banget hari ini." jawabku pelan nyaris tak terdengar. " hari ini kan ada rapat osis? Ayo dong sebentar?" ujarnya sekali lagi. " ya sudah lah, iya...!" jawabku lebih pelan dari sebelumnya, seolah runtuh tulang-tulang rusukku. Semua pengurus osis telah berkumpul didalam sebuah ruangan dan pembina pun telah membuka rapat hari ini. Pak pembina terus berbicara mengevaluasi program OSIS yang telah dulaksanakan. Saya tak menggubris sama sekali, yang ku inginkan saat itu adalah pulang dan tidur siang.

30 menit sebelum rapat di tutup, pak pembina memberitahukan kepada kami ada undangan dari salah satu provider telekomunikasi mengadakan lomba mading tingkat SMA sewilayah 3 Cirebon. saya mulai bangkit dan antusias bertanya karena memang itu tugasku yang juga menjabat sebagai ketua eskul mading di sekolahku. Semangatku menggelora karena lomba mading 3 bulan yang lalu, tim sekolah kami harus menelan pil pahit dengan keputusan lomba itu. Dan untuk kali ini kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk merebut juara yg tertunda kemarin. Hari selasa sore kami tim mading mengadakan rapat mendadak menanggapi kesiapan tim kami dalam lomba itu, kita merumuskan apa saja yg harus di siapkan mulai dari konsep, rubrik, tema dan yang tak boleh ketinggalan rincian biaya yang nantinya akan di kaji ulang oleh pengurus OSIS. Seminggu sebelum penilaian akhirnya dana dari OSIS turun juga. kami langsung berbagi tugas menyiapkan propertinya dan baru 4 hari kemudian kita sudah siap bekerja. Kami juga di bantu oleh Pak Mudatsir penjaga sekolah yang juga pandai mendesain. Sabtu sore kita memutuskan untuk melakukan pengerjaannya. Tim kami terdiri dari 3 orang pria dan 9 orang wanita. Hari itu kami hanya memotong papan dan menyambungkannya menjadi pola awal mading. karena hari sudah sore kami memutuskan untuk pulang dan kembali lagi nanti malam, bagi mereka yang diijinkan oleh orang tua mereka.

Jam baru menunjukan jam 7 malam, tapi kami para adam tim mading sudah berkumpul di sekolah bersama Pak Mudatsir. Empat jam mulai berlalu dengan singkat,tapi kerjaan kami belum juga usai. Minggu pagi tim kami lengkap berkumpul dan mulai mengerjakan tugasnya masing-masing tanpa menunggu komando dari saya. Jam demi jam, pagi menuju siang merambah sore dan malam sampai pagi pun kami masih mengerjakan tugas kami masing-masing. Rasa lelah itu terbayar lunas melihat hasil pekerjaan kami selama 3 hari.

pengumuman pemenang diadakan di salah satu hotel di kota cirebon yang di gabung dengan workshop jurnalistik. Tiba pada pengumuman juara saya yang datang bersama wakil saya merasa tegang sekali. Dewan Juri pun telah mengungumkan pemenang juara harapan, juara 3 dn juara 2. Tinggal sisa satu lagi juara yang tersisa, saya harap-harap cemas mencermati setiap kata demi kata yang keluar dari dewan juri. Tak satu pun sekolah kami di sebut sebagai juara. Pengorbananku siang malam tapi tak berakhir bahagia, astagfirullah, aku gagal lagi...!

lifestyle my internet in a digital world

Perubahan bisa dianggap sebagai suatu hal yang baik, atau sedikitnya mengarah ke perbaikan, terutama kalau kita menginginkan perubahan. Belakangan ini banyak sekali perubahan di teknologi informasi, demikian juga dibidang telekomunikasi – kebanyakan disebabkan karena desakan dan dahsyatnya kompetisi didunia bisnis di era dini.

Setiap kali kita mengenyami suatu perubahan dan bertikir bahwa ini-lah yang tercanggih, ternyata umur kecanggihan itu bersifat sementara, sesuatu yang lebih canggih akan muncul di arena teknologi, dan muncul di pasar sebagai produk yang tersedia untuk masyarakat umum.

Perubahan di dunia PC dan Telekomunikasi sedemikian cepat, pada tiga tahun terakhir mi kita sudah lupa bahwa teknologi yang lalu sudah tidak Iaik untuk bisa dimanfaatkan untuk aplikasi yang dibutuhkan sekarang.

Cellphone teknologi sudah mengarah ke broadband 2.3G dan 3G dimana para teknologist sudah yakin untuk bisa memanfaatkan cellphone untuk kebutuhan multimedia dengan bandwith diatas 512kbps, jadi bukan hanya untuk kemudahan menelpon seseorang dimana saja dan kapan saja, tetapi juga untuk bisa men g-download calendar, diary, email, baik anda berhenti atau sedang bergerak, baik anda berada di Jakarta ataupun sedang berada di Argo Gede menuju Bandung.




Speech recognition teknologi yang menyediakan suara sinthesis mendekati suara natural dan memahami instruksi yang mudah, sudah merupakan standard bagian dan perkembangan teknologi informasi meng-komplementasi perkembangan teknologi komputer.

Pertanyaan yang selalu di benak saya dan pembaca, dan merupakan pertanyaan yang cukup normal yang selalu disampaikan ke saya adalah, apakah kita bisa berubah secepat perubahan yang terjadi, bagaimana dengan teknologi 6 bulan yang lalu, apakah merupakan transisi dan kadaluwarsa. Jawabannya yang mungkin belum tentu akan tepat ke seluruh lapisan masyarakat luas adalah, bahwa perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi tidak bisa di stop, maupun di tunda, akan terjadi apakah kita siap atau tidak.

Yang lebih penting adalah bagaimana bisa mengantisipasi kan perubahan mi, yang sekarang merupakan siklus yang ter-prediksi. Dengan membekalkan din kita dengan pengetahuan mengenai teknologi trend, keputusan untuk membeli bisa dilakukan dengan lebih bijaksana. mi merupakan salah satu misi dan Intel untuk bisa membenikan gambaran yang jelas kemana pengarahan perkembangan teknologi intonmasi. Akses mengenai perkembangan teknologi sekanang, seiain bisa di peroleh dan marketing atau sales staff dan perusahaan TI, yang mungkin bisa dianggap bias karena kecendenungan untuk memihak ke produk mereka, sekarang sudah bisa di akses Iangsung ke bebenapa web situs yang tersedia untuk siapa saja. Anda bisa mengakses perusahaan A, bandingkan dengan perusahaan B, maupun mengakses perusahaan yang bersifat independen dan berfungsi untuk menganalisa penkembangan teknologi tersebut, misalnya badan standandisasi dunia, atau perusahaan swasta yang berkecimpung di bidang tersebut.

Sebagai karyawan di era dini, kita tidak perlu secana fisik untuk duduk dikantor ben-jam jam, telecommuting sudah merupakan hal yang Iazim dimana dengan cellphone dan notebook anda bisa mengakses data, email, fax, voice mail dimana pun anda berada. Dan di beberapa perusahaan yang saya tahu, staff berkumpul seminggu lx atau 2x seminggu untuk rriengadakan status meeting atau meeting penting lainnya, malah dengan absensia anda tetap bisa bergabung dengan meeting tersebut kanena penusahaan telekom anda bisa menyediakan conference call multi parti dengan harga yang terjangkau. lni merupakan aspek bisnis nilai tambah untuk penusahaan telekom dengan membenikan fasilitas tersebut. Selain conference call, penusahaan telekom juga bisa membenikan jasa untuk voicemail ataupun fax mail yang bisa di route/alihkan ke email inbox anda.

Shopping di mall akan menemukan titik keseimbangan dengan tumbuhnya ebusiness business to consumer. Meskipun di Indonesia menurut bebenapa pakar internet mi masih merupakan hal yang langka, mungkin pemenintah atau NGO bisa menyelidiki penyebab hambatan. Pembelian ticket kapal terbang, kereta api sudah mulai memasuki dunia online dan berjalan sangat Iancar di negara negara tertentu.

lngin mencani peluang kerja, anda tinggal memasuki job online search dan memilih peluang yang tepat untuk anda. Birokrasi untuk menyusun resume, menginim melalui pos, dan menuggu interview balasan surat anda pun waktunya bisa menjadi minim dengan adanya email.

Membaca benita di surat kabar, atau mencani artikel yang sesuai dengan selera anda setiap pagi, anda bisa berlangganan dengan portal tertentu dimana anda bisa meng-kustomisasi web page anda supaya benita yang merupakan pnionitas akan selalu dihalaman pertama di situs anda. Apakah konvensional surat kabar akan tercampak?

Online newspaper merupakan komplementer yang kuat untuk tradisionil surat kabar. Pembaca online newspaper di America menurut statistik dan Newspaper Association of America, cukup tinggi, dimana 67% pelanggan internet membaca daily online newspaper dan 74% membaca surat kabar minggu. Dan menurut survey yang sama, pembaca online newspaper tidak mengunangi waktu untuk membaca tradisionil surat kabar semenjak meneka membaca versi online, kanena dianggap sebagai pelengkap. Yang menjadi kenyataan dan alasan yang kuat adalah, versi online tidak bisa dilipat, dibaca di WC, keneta api, ataupun mobil. Bagaimana dengan urusan per bank an, pembelian grocery, akses mateni untuk dunia pendidikan, advis untuk kesehatan, maupun horoskop anda yang selalu uptodate di pagi han. lnipun bisa dilakukan dengan internet banking, online grocery shopping, akses library yang mungkin sudah terkoneksi dengan bebenapa perpustakaan lainnya maupun toko buku yang mungkin mempunyai stock untuk kebutuhan anda.

Medical Advice online servis pun tersedia untuk membenikan advis mengenai gejala darah tinggi, kencing manis, obat yang tersedia dan efek sampingannya. Untuk pelajan yang mempunyai akses ke WVVW, mereka pun bisa mendapatkan informasi yang dicani baik dan industri yang bersangkutan, maupun dan sumber akademis diluar sekolah atau perguruan tinggi mereka. Kemungkinan besar sumben informasi untuk research malah akan Iebih akurat dan lebih realistik dan industni yang jauh lebih dekat ke kebutuhan pasar danipada teks book yang bisa membenikan outline secana teoni.

Pendidikan berbasis komputer berarti kampus anda adalah bangku di rumah anda yang mungkin lebih nyaman dan dengan suasana yang lebih kondusif untuk mencani dan mempelajani ilmu pengetahuan.

Untuk ibu numah tangga, mencari resep masak, dari penjuru dunia sekarang bukan berarti membeli buku masak yang kemungkinan besan barang import, tebal dan berat dan akan memakan tempat di bookshelf anda. Dengan Search Engine di website yang tersedia anda bisa mencani resep Boston Brownie, Clam Chowder, Spagghetti Maninara, dalam beberapa menit, tentunya anda membutukan printer untuk bisa mem-pnint out resep tersebut mengingat betapa sulitnya jika anda membawa notebook atau PC anda kedapun dan harus online terus menerus selama anda melakukan gourmet experiment anda.

Gaya hidup yang bersitat “search, point, click and get, while you are online” di Internet tidak bisa dibendung, demikian juga dengan pesatnya telekomunikasi teknologi dengan cellphone dimana anda bisa dikejar oleh caller dimana pun anda berada, anda bisa mengakses fax, voicemail, videomail dan email biasa dan Warnet dengan notebook ataupun dan cellphone anda. Apakah mi merubah kanakter manusiawi kita semua? Jawabannya, belum tentu.

Manusia menciptakan palu dan paku untuk membuat furniture lebih mudah, danipada memukul paku atau wooden peg dengan batu di zaman dulu, tukang kayu tetap menjalankan craftsman nya tetapi dengan penalatan yang lebih maju dan mempermudah. Penulis buku (author), mempunyai nasa takut dengan lahirnya mesin tik, karena terbiasa dengan kertas, pencil dan penghapus, perubahan yang lebih dahsyat lagi dengan lahirnya komputer dan printer. Apakah penulis berhenti menulis dengan teknologi peralatan yang lebih canggih dan tersedia, penulis tetap menulis, jurnalist tetap menulis membawa berita, hanya perkakasnya berbeda, kertas dan pensil masih dipakai, tetapi kemudahan dan fleksibilitas wordprocesson, PC dan printer tidak ditinggalkan.